Faktor Ekonomi Dominasi 2.500 Lebih Jumlah Perceraian di Kebumen

- Redaksi

Senin, 26 Februari 2024 - 10:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengadilan Agama Kelas 1 A Kebumen, Jawa Tengah mencatat angka kasus perceraian selama 2023 mencapai 2.523 perkara. Dari angka itu, lebih dari separuhnya adalah permintaan sang wanita. Hal itu disampaikan Panitera PA Kebumen, Sultan Hakim, saat ditemui di kantornya, Selasa (19/2/2024).

Dari jumlah kasus perceraian tersebut, kebanyakan yang menggugat dari pihak wanita yakni sebanyak 1.937 kasus.

“Sedangkan laki-laki yang mentalak istri sebanyak 586 kasus kemudian diajukan ke Pengadilan Agama Kebumen. Untuk data update perkara masyarakat bisa mengakses website https://www.pa-kebumen.go.id/. Silakan dicek di situ rincianya ada,’’ kata Sultan Hakim.

Menurutnya Sultan, kasus perceraian di Kabupaten Kebumen disebabkan beberapa faktor, di antaranya perselisihan rumah tangga, ekonomi hingga poligami. Pada 2023, diketahui, terdapat 2.523 perkara perceraian yang telah diputus.

“Jadi selama tahun 2023 Januari hingga Desember perkara kasus cerai sebanyak 2523 yang telat diputus. Paling banyak penyebabnya karna perselisihan dan ekonomi,” jelasnya.

Kasus dispensasi nikah
Selain perkara perceraian, Sultan juga memaparkan, untuk jumlah kasus dispensasi nikah tergolong turun jika dibanding pada 2022. Yakni, 2023 terdapat 220 kasus dan di 2022 sebanyak 273 kasus.

“Kasus dispensasi nikah menurun. Penyebabnya kebanyakan karena kekawatiran orang tua terhadap hubungan anak jika tidak segera dinikahkan takutnya terjadi zina, nah ini kemudian segera minta dinikahkan,” imbunya.

Diketahui, sesuai Undang-Undang, usia diperbolehkan menikah yaitu minimal 19 tahun. Jika belum wajib diajukan dispenasi nikah.

“Tidak semua kita setujui, kita lihat dulu kesiapan dari kedua calon pengantin. Terutama kesiapan mental di perempuan memiliki anak, siap belum. Jangan sampai nanti mentalnya belum siap,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kebumen Meraih Nominasi Termiskin di Pulau Jawa 2024
Ajak Kelola Sampah, KKN UIN Purwokerto bersama UIN Pekalongan Gelar Workshop
Film “Lafran Pane” Tiket Terjual Habis, Hasil Tiket untuk Ini
Safari Ramadhan, HMI Kebumen Gelar Santunan Anak Yatim
Ketua Tanfidziah PCNU Kebumen Memuallafkan Agnes Masuk Islam
Ini Jadwal Pelayanan SIM Keliling di Kebumen Maret 2024
Di Musrenbang Bupati Kebumen Minta Semua OPD Mau Mendengarkan Masukan Masyarakat
Ini Cara Aktivasi KTP Digital Pengganti e-KTP di HP

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Kebumen Meraih Nominasi Termiskin di Pulau Jawa 2024

Senin, 24 Juni 2024 - 10:56 WIB

Film “Lafran Pane” Tiket Terjual Habis, Hasil Tiket untuk Ini

Kamis, 4 April 2024 - 03:50 WIB

Safari Ramadhan, HMI Kebumen Gelar Santunan Anak Yatim

Senin, 25 Maret 2024 - 19:08 WIB

Ketua Tanfidziah PCNU Kebumen Memuallafkan Agnes Masuk Islam

Selasa, 19 Maret 2024 - 04:20 WIB

Ini Jadwal Pelayanan SIM Keliling di Kebumen Maret 2024

Jumat, 15 Maret 2024 - 23:37 WIB

Di Musrenbang Bupati Kebumen Minta Semua OPD Mau Mendengarkan Masukan Masyarakat

Selasa, 5 Maret 2024 - 22:15 WIB

Ini Cara Aktivasi KTP Digital Pengganti e-KTP di HP

Senin, 26 Februari 2024 - 10:48 WIB

Faktor Ekonomi Dominasi 2.500 Lebih Jumlah Perceraian di Kebumen

Berita Terbaru

Opini

Kebumen, antara Potensi dan Tantangan

Senin, 20 Jan 2025 - 01:04 WIB

Humaniora

Kebumen Meraih Nominasi Termiskin di Pulau Jawa 2024

Rabu, 9 Okt 2024 - 10:26 WIB