Israel “Mengencingi” Resolusi DK PBB, Pembantaian Terus Berlanjut

- Redaksi

Kamis, 28 Maret 2024 - 00:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejak beberapa bulan perang ini meletus, Israel dengan bangga telah membantai puluhan ribu anak-anak dan para wanita. Israel juga mengaku puas dengan telah ratusan ribu wanita dan anak-anak mengalami luka parah mulai dari kehilangan anggota badan seperti terputusnya tangan, kaki, kebutaan, dan luka-luka serius lainnya. Israel pun masih terus melakukan aksi genosida.

Hingga munculah Resolusi DK PBB terkait gencatan senjata. Namun Resolusi DK PBB ini rupanya disamput dengan “air kencing” oleh Israel. Israel bukan hanya tidak mempedulikan, namun juga disambut oleh Israel dengan melanjutkan pembantaian terhadap anak-anak dan para wanita di depan “mata” PBB.

Pasukan Israel terus membantai Rafah di Gaza. Diantaranya, sejumlah media memberitakan tentara Israel mengebom Khirbet Al Adas dan Al Shout di Rafah pada Rabu (27/3) dini hari waktu setempat.

Pasukan Israel juga menyerbu Pusat Medis Nasser di Khan Younis. Mereka menangkap staf dan mengusir orang-orang di dalam gedung itu.

Di hari sebelumnya yakni pada Selasa malam, pasukan Israel menyerang tenda di daerah Al Mawasi, Khan Younis. Gempuran mereka menyebabkan tewasnya sejumlah anak-anak. Hal itu juga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Gaza, bahwa sejumlah orang tewas dan luka parah akibat pembantaian Israel di Al Nasr.

Serangan Israel terus lanjut usai DK PBB mengeluarkan resolusi gencatan senjata pada Senin. Resolusi ini mendapat dukungan dari 14 anggota dan satu abstain.

Resolusi itu mencakup desakan gencatan senjata saat Ramadan, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, perluasan distribusi bantuan, hingga pembebasan seluruh sandera yang ditahan Hamas tanpa syarat.

Namun, desakan itu tak memuat proposal Hamas yang diajukan ke mediator pada awal Maret soal pembebasan tahanan Palestina yang berada di penjara Israel.

Meski sudah ada resolusi, negosiasi gencatan senjata yang dimediasi Qatar dan Mesir masih berlangsung.

Usai DK PBB meloloskan resolusi gencatan senjata, Israel mengatakan tidak akan mengakhiri perang. Menurut menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, kurangnya kemenangan yang menentukan di Gaza mungkin membawa kita lebih dari dekat ke perang di utara.

Sementara itu meski menyambut gencatan senjata ini, Hamas menyatakan akan tetap berpegang pada proposal awal mereka, yakni gencatan senjata secara total di Gaza.

Hamas juga menuntut penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan pemulangan warga Palestina yang masih ada di tempat pengungsian.

Berita Terkait

Genosida Israel, Banyak Wanita dan Anak dari 72.156 Luka Parah dan 30.717 Tewas
Tentara AS Bakar Diri, Sambil Teriak: “Free Palestine”

Berita Terkait

Sabtu, 15 Juni 2024 - 12:25 WIB

Pemkab Kebumen Raih Penghargaan TPID Berprestasi 2024 dari Menko Perekonomian

Rabu, 12 Juni 2024 - 16:23 WIB

Gempur Rokok Ilegal, Tim Gabungan Gelar Operasi di Sejumlah Kios Pasar di Kebumen

Selasa, 11 Juni 2024 - 16:30 WIB

Pemkab Kebumen Keluarkan Panduan Kurban, Cegah Penyakit Hewan Menular

Senin, 10 Juni 2024 - 13:23 WIB

Dinilai Berhasil Bangun Kebumen, PP Dukung Arif Sugiyanto

Berita Terbaru