Jakarta – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen dalam menekan inflansi telah mencapai kebersilan yang luar biasa. Karenanya sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Kebumen mendapat penghargaan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam ajang TPID Awards 2024.
Penghargaan diberikan Presiden Jokowi kepada Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, mewakili Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang berhalangan hadir karena sedang melaksanakan ibadah haji furoda di Tanah Suci. Penghargaan diberikan bersamaan dengan acara Rakornas Pengendalian Inflasi di Istana Negara, Jumat (14/6).
Wabup Rista menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semu pihak yang telah berupaya menekan inflansi di Kebumen. Khususnya dari TPID (Tim Pengendalian Inflansi Daerah) dari Bagian Perekonomian, Setda Kebumen. Ia menyebut indeks perkembangan harga (IPH) di Kebumen berangsur turun.
“Kita tahu dalam satu tahun terakhir Indonesia mengalami inflansi yang luar biasa termasuk negara-negara lain, ini terjadi salah satunya karena faktor peperangan di Barat dan Timur Tengah yang sampai saat ini belum selesai. Dampaknya pun dirasakan sampai daerah, dimana harga-harga bahan melambung tinggi,” ujar Wabup Rista.
Wabup Rista menyebut, kenaikan harga khususnya di Kebumen mengalami kenaikan drastis pada November 2023, puncaknya pada minggu ke empat mencapai 5,20%, namun perlahan indeks perkembangan harga (IPH) berangsur turun pada Desember 2023, sampai 1,38 persen pada minggu ke empat.
“Di tahun 2024 IPH Kebumen cenderung stabil dan lebih rendah dari kabupaten sekitar, kita berharap harga kebutuhan pokok di Kebumen terus stabil, dan TPID Kebumen bisa terus melakukan upaya untuk menekan inflansi,” tutur Wabup Rista.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Kebumen Purnowati menambahkan, dalam penghargaan ini ada dua kategori yang masuk nominasi, yakni kabupaten/kota yang masuk Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Non IHK.
“Untuk regional Jawa-Bali kota IHK berhasil diraih Kota Madiun, adapun untuk yang non IHK juaranya diraih Kabupaten Kebumen,” tutur Ipung sapaan akrab Purnowati.
Ipung menuturkan, Kota IHK adalah kabupaten/kota yang ditunjuk BPS untuk selalu disurvei penentuan tingkat inflasi. Di Jawa tengah kabupaten kota yang dihitung inflasi adalah kota Semarang, Surakarta, Kudus, Tegal, Cilacap, purwokerto, Wonogiri, Wonosobo dan Jepara.
“Diluar sembilan kabupaten/kota di atas maka maka disebut non IHK dan menggunakan istilah IPH sebagai pendekatan penghitung inflasi di kota tersebut,” tuturnya.
Upaya Menurunkan IPH
Untuk menekan inflansi atau kenaikan harga, Pemkab Kebumen telah melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah melaksanakan gerakan Pangan Murah secara masif, melakukan operasi pasar secara rutin, memberikan subsidi harga pangan strategis kepada konsumen, toko SPHP, dan BUMD.
Kemudian menbentuk corporate farming untuk padi dan jagung dengan teknologi kalender tanam, pengendalian OPT dan teknologi irigasi berselang (Intermittent dan AWO), pembuatan lumbung pangan, serta membuat pekarangan pangan lestari dan Kebun Agrismart di tiap-tiap desa.
“Kita juga melakukan penguatan pemanfaatan data dan informasi harga dan ketersediaan komoditas pangan melalui PKS dengan Kabupaten lainnya, serta pencegahan pemborosan pangan dengan melakukan sosialisasi di masyarakat,” ucapnya.
Dengan keberhasilan ini, maka Pemerintah Daerah akan mendapat dana insentif tambahan dari Pemerintah Pusat. Termasuk dukungan kios TPID dari Bank Indonesia wilayah Jateng.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan tingkat inflasi Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Jokowi menyebut, tingkat inflasi Indonesia di angka 9,6% pada 10 tahun lalu.
Namun, saat ini tingkat inflasi menurun cukup signifikan, yakni berada di angka 2,84% pada Mei 2024. Ia bilang, pemantauan tingkat inflasi terus dilakukan melalui tim pengendalian inflasi pusat dan daerah.
“Kalau kita ingat di 9 tahun, 10 tahun lalu inflasi di angka 9,6%, atas usaha keras kita sekali lagi berada di 2,84%,” ujar Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award, Jumat (14/6).
Jokowi mengatakan, setiap minggu Menteri Dalam Negeri mengecek inflasi di setiap daerah. Sehingga semua daerah mengetahui tingkat inflasinya.
Selain itu, di setiap kunjungan kerjanya, Jokowi mengaku selalu bertanya kepada kepala daerah mengenai inflasi dan pertumbuhan ekonomi daerahnya. “Supaya kita semua peduli, aware terhadap hal yang sangat penting,” ucap Jokowi.