KEBUMEN, RadarKebumen.com – Warga Desa Adimulyo, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen melaporkan CV Nindya Utama ke Polsek Adimulyo pada Rabu (09/04), atas dugaan pencemaran lingkungan. Perusahaan tersebut diketahui menjalankan usaha rumah pemotongan ayam (RPA) di kawasan tersebut. Salah satu warga yang terdampak, Rian Andriyaningsih, mengaku bahwa sumur miliknya berubah warna menjadi hitam serta mengeluarkan bau tak sedap.
“Ini sumur saya hitam, dikarenakan kena limbah ayam. Kalau anginnya ke sini juga bau,” ungkap Rian.
Tak hanya air sumur, dampak limbah juga dirasakan pada sektor pertanian. Endang Kurniatun, pemilik lahan sawah di sebelah timur lokasi perusahaan, mengungkapkan bahwa kebocoran limbah dari CV Nindya Utama ke lahannya menyebabkan hasil panen menurun.
“Sawah saya ikut terdampak. Panennya tidak maksimal karena lingkungan sekitarnya tercemar,” katanya.
Darmuji, Ketua RT setempat, menyatakan bahwa keluhan dari warga telah disampaikan sejak lama, namun hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari perusahaan terkait permasalahan tersebut.
Sugiono dari LPKSM Kresna Cakra Nusantara, yang mendampingi warga dalam proses pelaporan, menyebutkan bahwa warga sudah memberikan cukup banyak toleransi kepada pihak perusahaan. Namun, ia menilai belum terlihat adanya perbaikan berarti.
“Kalau tidak bisa dikelola dengan baik, ya jangan dipaksakan beroperasi di tengah lingkungan pemukiman,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa laporan ini merupakan tahap awal untuk menempuh jalur hukum. Sugiono berharap instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perizinan segera mengambil tindakan dan melakukan evaluasi ulang terhadap izin operasional CV Nindya Utama.
“Kalau perlu, perusahaan ini ditutup dan diminta pindah ke lokasi yang lebih sesuai,” tambahnya.
Pihak CV Nindya Utama belum memberikan pernyataan resmi menanggapi keluhan warga mengenai dugaan pencemaran sumur dan lahan pertanian. Sebagai gantinya, mereka meminta Kepala Desa Adimulyo, Mulyono, untuk memberikan penjelasan kepada media.
Mulyono mengungkapkan kesiapannya untuk membantu memperlancar komunikasi antara warga dan perusahaan.
“Saya akan membantu komunikasinya, mencari solusi bagi warga yang memiliki sawah dan sumur. Kita tidak hanya sekadar komunikasi, tapi juga akan berembug dan mencari jalan keluarnya,” ujar Mulyono kepada wartawan.
Tim